Senin, 13 Oktober 2014

MATERI KELAS 7


KATA KERJA AKSI /AKTIF
1.Pengertian kata kerja aksi
  * adalah kata kerja untuk menyatakan bahwa subyek sedang melakukan suatu aksi atau pekerjaan.
  * adalah kata kerja untuk menyatakan
     kejadian yang sedang berlangsung
Contoh :
             1. melempar
2. memukul
3. menendang
4. meninju
5. menginjak

             6. menangis
             7. memasak
             8. menyiram
             9. menangis
            10. menulis dll


KATA SIFAT
1.PENGERTIAN KATA SIFAT

Kata Adjektif ( Kata Sifat )
ialah kelompok kata yang mampu menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti
menjadi lebih spesifik. Karena kata sifat mampu menerangkan kuantitas dan kualitas dari
kelompok kelas kata benda atau kata ganti.




Kata Adjektif ialah perkataan yang menerangkan sifat atau keadaan sesuatu
kata nama seperti hitam, besar, kuat, banyak dan sedikit. sifat atau keadaan sesuatu benda,
orang, tempat, binatang, dan sebagainya.
1.       Kata adjektif juga dikenal sebagai kata sifat.
A. Jenis-jenis kata Adjektif
3.       Kata adjektif boleh disertai kata keterangan amat, paling, sangat, dan sebagainya yang bertugas sebagai penguat.
Contohnya; sangat cantik, amat rajin, paling tinggi, dan sebagainya.

1. Adjektif Jati
          Ia menerangkan sifat atau rupa yang jati.
          Contoh
          Buku itu berwarna biru.
          Budak kurus itu kawan saya.
2. Ajdektif Bilangan atau pecahan
          Ia menunjukkan bilangan atau pecahan.
          Contoh
          Ayah memiliki dua buah kereta.
          Saya membeli beberapa kuntum bunga.
3. Adjektif Tunjuk
          Ia menunjukkan “bagaimana” / “yang mana”
          contoh
          Baju ini mahal harganya.
          Perkara demikian jangan diulangi lagi.
4. Adjektif pencerai / pengasingan
          Ia menerangkan benda yang disifatkan itu dikira satu-satu atau selonggok-selonggok.
          Contoh
          Setiap pelajar mesti berdiplin.
          Ambil barang masing-masing.

2.       Kata adjektif ialah kata yang menerangkan
4.    Kata adjektif dapat dibahagikan kepada jenis-jenis yang berikut:
(a) menerangkan sifat keadaan seperti sihat dan cantik;
(b) menerangkan sifat warna seperti hitam dan hijau;
(c) menerangkan sifat ukuran seperti tebal dan besar; 
(d) menerangkan sifat bentuk seperti lurus dan bujur;
(e) menerangkan sifat jarak seperti hampir dan jauh; 
(f) menerangkan sifat waktu seperti lama dan awal;
(g) menerangkan sifat perasaan seperti
 malu dan gembira;
(h) menerangkan sifat cara seperti lincah dan lambat;
(i) menerangkan
 sifat pencaindera seperti masin dan harum.


Kata berimbuhan/ Afiksasi

Pengertian : 
 1. Kata Berimbuhan 
     Kata berimbuhan adalah kata yang mengalami pengimbuhan (afiksasi).
2. Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk menghasilkan
    suatu kata. 

Jenis-Jenis Imbuhan 
Jenis-jenis Imbuhan Ditinjau dari letaknya, imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas : 
1. prefiks, 
    Prefiks atau awalan adalah imbuhan yang diikatkan di depan bentuk kata dasar. Contohnya: ber-
     se-, me(N)-, di-, ter-, ke-, pe(N)-, per-
2.infiks,
   Infiks atau sisipan adalah imbuhan yang dikaitkan di tengah bentuk dasar. Contohnya: -em-, el-, -er
3.sufiks,
   Sufiks atau akhiran adalah imbuhan yang dikaitkan di belakang bentuk dasar. Contohnya: kan, -an,
   nya, -i, -wan
4. konfiks
Konfiks adalah imbuhan yang dilekatkan di depan-belakang bentuk dasar secara bersamaan.
  Contohnya: ke-an, pe(N)-an, per-an, ber-an, se-nya.

. Ditinjau dari asalnya, imbuhan dapat dibedakan atas :
1.  afiks asli 
2.  afiks serapan. 
      * Contoh afiks serapan: a-, pra-, adi-, antar-, ekstra-, eks-, non-, kontra-, pro-, pasca-, semi-, sub-, swa-, tuna-, supra-, -isme, -isasi, -logi, -wan, -or. 

Penggunaan Imbuhan 
1. me(N)Awalan me(N)- memiliki variasi bentuk, yakni : 
    A. me-, 
        jika menghadapi fonem /l/, /m/, /n/, /ng/, /r/, dan /w/.
        Contohnya melirik, memasak, menanti, menganga, merawat, mewarisi. 
    B. men-,
        jika menghadapi fonem /c/, /d/, /j/, dan /t/. 
        Contohnya mencuci, mendatang, menjual, menukar. 
    C. mem,-
         jika menghadapi fonem /b/, dan /p/. 
         Contohnya membawa, memukul.
    D. meng-, 
         jika menghadapi fonem /g/, /k/, /kh/ dan vocal. 
         Contohnya menggulung, mengait, mengkhianati, mengambil
    E. meny-, 
        jika menghadapi fonem /s/. 
        Contohnya menyuap,menyapu,menyesal.
    F. menge-.
        jika menghadapi kata yang memiliki satu suku kata.
        Contohnya mengelap,mengebom,mengelap

Makna Awalan me(N)
. Awalan me(N)- memiliki makna sebagai berikut. 
   a. Melakukan perbuatan. Contoh: mengambil, menjual, menilai.
   b. Melakukan perbuatan dengan alat. Contoh: mengail, menyabit, mencangkul.
   c. Menjadi atau dalam keadaan. Contoh: menurun, meluap, meninggi.  
   d. Membuat kesan seolah-olah. Contoh: membisu, mengalah.
   e. Menuju ke, Contoh ; melaut, mendarat, mengudara
   f. Mencari  ,Contoh: mendamar, merotan

2. Awalan ber - 
    Penggunaan awalan ber- mempunyai kaidah-kaidah sebagai berikut.
    A. ber- menjadi be-
        Apabila diikuti bentuk dasar yang berhuruf awal /r/ atau yang suku kata awalnya berakhir dengan
         –er-
       Contoh: ber- + rantai menjadi berantai 
    B. ber- berubah menjadi bel-
        Apabila bertemu dengan kata ajar, 
        Contoh: ber- + ajar menjadi belajar 
    C. ber- tidak mengalami perubahan bentuk. 
        Apabila diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas    
        Contoh: ber- + balik menjadi berbalik 

   Makna Awalan ber-
   Awalan ber- bermakna sebagai berikut
.   a. Melakukan perbuatan. 
        Contoh: bernyanyi, berbaur, berdandan. 
    b. Mempunyai 
        Contoh: beratap, berhasil, beruang, berambut.
    c. Memakai/menggunakan/mengendarai.
        Contoh: berbaju, bersepeda, bersepatu.
    d. Mengeluarkan. 
        Contoh: bertelur, berbau, berair, berkata. 
    e. Berada dalam keadaan. 
       Contoh: bergegas, beramai-ramai. 
    f. Menyatakan sifat atau sikap mental. 
       Contoh: berbaik hati, berbahagia, berhati-hati.
   g. Menyatakan ukuran, jumlah. 
       Contoh: bertahun-tahun, bermeter-meter, berdua.

 3. Awalan di- 
     bermakna suatu perbuatan pasif, sebagai kebalikan dari awalan me(N)- yang bermakna aktif
     Contoh: dibaca, diambil, dijual.
 
 4. Awalan ter-  
     makna awalan ter- sebagai berikut.
     a. Sudah di- atau dapat di-. 
         Contoh: tertutup, terbuka.
     b. Ketidaksengajaan 
         Contoh: terbawa, terpegang, terlihat, tertendang.
    c.  Tiba-tiba 
         Contoh: teringat, terjatuh.
   d.   Dapat/kemungkinan 
         Contoh: ternilai, terangkat.
   e.   Paling/superlatif 
         Contoh: tertua, terbagus, terindah. 
   TEKS EKSPOSISI
1. Pengertian eksposisi


2. Struktur Teks Eksposisi
    1.Pernyataan pendapat (tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta. Contoh: 


2.Argumentasi /isi Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: 




3.

3.Penegasan Ulang /penutup
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:


3
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:

. mengenai
pokok bahasan.

Tidak ada komentar: